Wanita yang hampir setiap hari mengonsumsi minuman manis, termasuk
minuman soda dengan pemanis buatan, lebih berisiko terkena stroke hingga
83 persen dibandingkan wanita yang jarang mengonsumsi minuman soda atau
minuman manis lainnya, ungkap penelitian di jepang.
Meski penelitian ini tidak membuktikan secara langsung bahwa minuman manis adalah penyebab tingginya risiko stroke, namun penelitian lain telah menunjukkan kaitan antara konsumsi terlalu banyak gula dengan sumbatan arteri.
Dalam penelitian ini, wanita yang mengonsumsi minuman manis setiap hari diketahui memiliki risiko terkena ischemic stroke yang disebabkan oleh tersumbatnya arteri oleh plak.
Penelitian ini mengamati sekitar 40.000 wanita pada tahun 1990, 1995, dan 2000. Mereka kemudian mengelompokkan wanita dalam empat grup, antara lain mereka yang jarang mengonsumsi minuman soda, yang mengonsumsi satu hingga dua gelas setiap minggu, tiga hingga empat gelas per minggu, dan yang mengonsumsi minuman soda setiap hari.
Meski begitu, hal yang sama tidak ditemukan pada pria. Peneliti beranggapan bahwa pria lebih peka terhadap kesehatannya. Ketika muncul gejala stroke, mereka segera mengurangi asupan minuman manis atau soda sehingga risiko stroke kembali menurun.
Meski penelitian ini tidak membuktikan secara langsung bahwa minuman manis adalah penyebab tingginya risiko stroke, namun penelitian lain telah menunjukkan kaitan antara konsumsi terlalu banyak gula dengan sumbatan arteri.
Dalam penelitian ini, wanita yang mengonsumsi minuman manis setiap hari diketahui memiliki risiko terkena ischemic stroke yang disebabkan oleh tersumbatnya arteri oleh plak.
Penelitian ini mengamati sekitar 40.000 wanita pada tahun 1990, 1995, dan 2000. Mereka kemudian mengelompokkan wanita dalam empat grup, antara lain mereka yang jarang mengonsumsi minuman soda, yang mengonsumsi satu hingga dua gelas setiap minggu, tiga hingga empat gelas per minggu, dan yang mengonsumsi minuman soda setiap hari.
Meski begitu, hal yang sama tidak ditemukan pada pria. Peneliti beranggapan bahwa pria lebih peka terhadap kesehatannya. Ketika muncul gejala stroke, mereka segera mengurangi asupan minuman manis atau soda sehingga risiko stroke kembali menurun.
[kun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar