Wasit mengacungkan kartu merah
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO -- Seorang wasit yang memimpin satu
pertandingan di Liga Uruguay, mengeluarkan 17 kartu merah saat memimpin
laga Wanderers kontra Juventud, Senin (30/10) WIB.
Leodan Gonzalez nama wasit yang memimpin laga yang berlangsung panas tersebut. Sebelum laga digelar, ia sudah mengeluarkan satu kartu merah. Lalu, suasana semakin panas ketika Wanderers melayangkan protes lantaran merasa berhak mendapat tendangan penalti pascagelandang Juventud, Gaston Rodriguez, melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Tapi, Gonzaelez tidak menggubrisnya.
Setelah peluit panjang ditiup, kerusuhan tak bisa dibendung. Adu jotos antara pemain kedua tim tak bisa terhindarkan. Suasana kala itu kian kacau. Gonzalez kemudian bertindak tegas dengan menghadiahi 16 kartu merah.
Delapan kartu untuk pemain Wanderers dan delapan kartu merah lagi buat pemain Juventud. Artinya secara total ia sudah mengeluarkan 17 kartu merah dalam laga yang berakhir imbang 3-3 itu.
Beruntung 16 kartu merah itu diberikan setelah pertandingan selesai. Soalnya, dalam satu pertandingan sepak bila, jika empat pemain sebuah tim terkena kartu merah, maka pertandingan tak bisa dilanjutkan.
Wakil Presiden Wanderers, Gaston Inda juga menyesalkan kejadian tersebut. "Kami tak menginginkan situasi ini terjadi dan kami memohon maaf," katanya seperti dinukil Reuters.
Secara terpisah Presiden Juventud, Yamandu Costa mengatakan manajemen klub akan menjatuhkan sanksi kepada para pemain yang terlibat dalam kerusuhan. "Ada dua hal berbeda yang terjadi. Dari sisi olahraga, pertandingan berlangsung menarik karena kedua tim mencetak masing-masing tiga gol. Di sisi lain, setelah pertandingan berakhir, pemain kedua tim saling adu argumen dan kemudian lepas kendali," papar Costa.
Leodan Gonzalez nama wasit yang memimpin laga yang berlangsung panas tersebut. Sebelum laga digelar, ia sudah mengeluarkan satu kartu merah. Lalu, suasana semakin panas ketika Wanderers melayangkan protes lantaran merasa berhak mendapat tendangan penalti pascagelandang Juventud, Gaston Rodriguez, melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Tapi, Gonzaelez tidak menggubrisnya.
Setelah peluit panjang ditiup, kerusuhan tak bisa dibendung. Adu jotos antara pemain kedua tim tak bisa terhindarkan. Suasana kala itu kian kacau. Gonzalez kemudian bertindak tegas dengan menghadiahi 16 kartu merah.
Delapan kartu untuk pemain Wanderers dan delapan kartu merah lagi buat pemain Juventud. Artinya secara total ia sudah mengeluarkan 17 kartu merah dalam laga yang berakhir imbang 3-3 itu.
Beruntung 16 kartu merah itu diberikan setelah pertandingan selesai. Soalnya, dalam satu pertandingan sepak bila, jika empat pemain sebuah tim terkena kartu merah, maka pertandingan tak bisa dilanjutkan.
Wakil Presiden Wanderers, Gaston Inda juga menyesalkan kejadian tersebut. "Kami tak menginginkan situasi ini terjadi dan kami memohon maaf," katanya seperti dinukil Reuters.
Secara terpisah Presiden Juventud, Yamandu Costa mengatakan manajemen klub akan menjatuhkan sanksi kepada para pemain yang terlibat dalam kerusuhan. "Ada dua hal berbeda yang terjadi. Dari sisi olahraga, pertandingan berlangsung menarik karena kedua tim mencetak masing-masing tiga gol. Di sisi lain, setelah pertandingan berakhir, pemain kedua tim saling adu argumen dan kemudian lepas kendali," papar Costa.
Redaktur: Karta Raharja Ucu
Sumber: Reuters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar