Para penderita diabetes sebaiknya menghindari makanan yang terlihat
garing, seperti daging panggang atau makanan yang digoreng lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan ini bisa meningkatkan risiko
penyakit jantung pada penderita diabetes.
"Kami melihat bukti bahwa makanan yang diolah sampai garing menghasilkan advanced glycation end products (AGEs)," jelas Karen Chapman-Novakofski, seorang profesor nutrisi dari University of Illinois. "AGEs berkaitan dengan pembentukan plak yang seringkali ada pada penyakit jantung."
Selama bertahun-tahun, ahli nutrisi telah menyarankan pada penderita diabetes untuk memasak makanan dengan cara mengukus, memanggang, atau merebus makanan dan bukan menggorengnya.
"AGEs bisa berbahaya pada semua orang, namun pada penderita diabetes, AGEs bisa berdampak lebih parah dan menyebabkan kerusakan jangka panjang," papar Karen, seperti dilansir oleh Health Me Up (25/10).
Dalam penelitian ini, ilmuwan membandingkan konsumsi makanan dari 65 partisipan dari dua kelompok etnis, yaitu Meksiko yang memiliki risiko diabetes tinggi, dan etnis Hispanik.
"Kami menemukan bahwa orang yang memiliki tingkat risiko terkena penyakit jantung tinggi mengonsumsi makanan gorengan lebih banyak. Setiap kenaikan satu unit AGEs, risiko terkena penyakit jantung akan meningkat 3,7 kali," tambah Claudia Luevano-Contreras, ketua penelitian.
Lebih baik penderita diabetes membiasakan mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan serat yang penting dan mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh. Selain itu, penderita diabetes juga harus memperhatikan teknik memasak makanan yang digunakan.
"Kami melihat bukti bahwa makanan yang diolah sampai garing menghasilkan advanced glycation end products (AGEs)," jelas Karen Chapman-Novakofski, seorang profesor nutrisi dari University of Illinois. "AGEs berkaitan dengan pembentukan plak yang seringkali ada pada penyakit jantung."
Selama bertahun-tahun, ahli nutrisi telah menyarankan pada penderita diabetes untuk memasak makanan dengan cara mengukus, memanggang, atau merebus makanan dan bukan menggorengnya.
"AGEs bisa berbahaya pada semua orang, namun pada penderita diabetes, AGEs bisa berdampak lebih parah dan menyebabkan kerusakan jangka panjang," papar Karen, seperti dilansir oleh Health Me Up (25/10).
Dalam penelitian ini, ilmuwan membandingkan konsumsi makanan dari 65 partisipan dari dua kelompok etnis, yaitu Meksiko yang memiliki risiko diabetes tinggi, dan etnis Hispanik.
"Kami menemukan bahwa orang yang memiliki tingkat risiko terkena penyakit jantung tinggi mengonsumsi makanan gorengan lebih banyak. Setiap kenaikan satu unit AGEs, risiko terkena penyakit jantung akan meningkat 3,7 kali," tambah Claudia Luevano-Contreras, ketua penelitian.
Lebih baik penderita diabetes membiasakan mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan serat yang penting dan mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh. Selain itu, penderita diabetes juga harus memperhatikan teknik memasak makanan yang digunakan.
[kun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar