Perubahan besar terjadi dalam diri Heather Matthews. Perempuan
berprofesi guru ini kini mengenakan jilbab dan menutupi aurat setelah
sebelumnya dikenal sebagai gadis pesta. Dia mengaku menemukan kedamaian
dalam Islam.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (27/10), Heather merubah keyakinannya dan menjadi muslim lepas berpesta di sebuah kelab malam di Kota Ibiza, Spanyol. Dalam sebuah gambar memperlihatkan dirinya dengan baju ketat dan dandanan tebal, gambaran kecantikan ala negara barat. Heather bilang, ini kesalahan.
Ibu dua anak ini mengaku menyesal pada gaya hidupnya lalu. Menurut dia, lelaki sekarang tidak akan menghargai perempuan dengan pakaian seperti itu. "Mereka tidak akan memandang Anda perempuan benar. Anda akan diperlakukan seperti pakaian yang Anda kenakan," katanya.
Perempuan 27 tahun ini bahkan melihat perkawinan dari sudut pandang positif setelah sebelumnya menganut kebebasan seks tanpa nikah. Sebuah studi dari kelompok kebebasan beragama di Inggris mengatakan banyak warga Britania berpindah ke Islam. Jumlahnya dua kali lipat lebih banyak sepanjang dekade terakhir. Rata-rata penganut muslim berusia kurang dari 30 tahun, seperti Heather.
Awal perkenalan Heather dengan Islam terjadi setelah perpisahannya dengan sang suami, Jerrome Matthews. Mantan pasangan hidupnya itu lebih dulu menjadi muslim. Heather kaget dan sempat bilang kalau pilihan agama Jerrome salah.
Lalu dia mempelajari Islam dari beberapa buku dan bertanya pada muslim di sekitarnya mengenai agama Samawi itu. Akhirnya Heather pun jatuh cinta pada keyakinan barunya. "Banyak orang bilang, aku sekedar ikut-ikutan mantan suami berpindah keyakinan. Tapi mereka salah. Dengan menjadi muslim dan menutupi tubuhku, setiap lelaki memandangku dengan baik dan aku bisa tersenyum pada setiap orang tanpa diartikan lain, mengajak bercinta misalnya," ujar Heather.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (27/10), Heather merubah keyakinannya dan menjadi muslim lepas berpesta di sebuah kelab malam di Kota Ibiza, Spanyol. Dalam sebuah gambar memperlihatkan dirinya dengan baju ketat dan dandanan tebal, gambaran kecantikan ala negara barat. Heather bilang, ini kesalahan.
Ibu dua anak ini mengaku menyesal pada gaya hidupnya lalu. Menurut dia, lelaki sekarang tidak akan menghargai perempuan dengan pakaian seperti itu. "Mereka tidak akan memandang Anda perempuan benar. Anda akan diperlakukan seperti pakaian yang Anda kenakan," katanya.
Perempuan 27 tahun ini bahkan melihat perkawinan dari sudut pandang positif setelah sebelumnya menganut kebebasan seks tanpa nikah. Sebuah studi dari kelompok kebebasan beragama di Inggris mengatakan banyak warga Britania berpindah ke Islam. Jumlahnya dua kali lipat lebih banyak sepanjang dekade terakhir. Rata-rata penganut muslim berusia kurang dari 30 tahun, seperti Heather.
Awal perkenalan Heather dengan Islam terjadi setelah perpisahannya dengan sang suami, Jerrome Matthews. Mantan pasangan hidupnya itu lebih dulu menjadi muslim. Heather kaget dan sempat bilang kalau pilihan agama Jerrome salah.
Lalu dia mempelajari Islam dari beberapa buku dan bertanya pada muslim di sekitarnya mengenai agama Samawi itu. Akhirnya Heather pun jatuh cinta pada keyakinan barunya. "Banyak orang bilang, aku sekedar ikut-ikutan mantan suami berpindah keyakinan. Tapi mereka salah. Dengan menjadi muslim dan menutupi tubuhku, setiap lelaki memandangku dengan baik dan aku bisa tersenyum pada setiap orang tanpa diartikan lain, mengajak bercinta misalnya," ujar Heather.
[din]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar