JAKARTA - Hasil pengolahan tes
kompetensi dasar (TKD) ujian CPNS baru 2012 ternyata dari 166.080
peserta ujian hanya ada 44.216 peserta yang lolos passing grade.
Meskipun yang lolos passing grade tadi di atas kuota lowongan yang
tersedia, tetapi hasil rekapitulasi menyebutkan ada 1.848 kursi CPNS
baru yang tidak terisi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar, Rabu (17/10) mengatakan, sejatinya formasi lowongan CPNS baru untuk instansi pusat dan daerah berjumlah 11.669 kursi. Dengan jumlah lowongan ini, maka terlihat jelas jika jumlah pelamar yang lolos passing grade jauh melebih kursi lowongan yang ditetapkan.
"Tetapi akhirnya setelah direkapitulasi, ada 1.848 kursi CPNS baru yang tidak terisi," tutur Azwar. Dengan fenomena ini, Azwar mengatakan tidak semua CPNS baru yang memiliki nilai bagus tidak merata untuk semua bidang pekerjaan.
Dia mengatakan jika ada bidang-bidang pekerjaan tertentu minim sekali pelamar yang memenuhi passing grade. Sementara untuk bidang pekerjaan tertentu lainnya, banyak penumpukan peserta yang lolos passing grade.
Azwar menjerlakan jika penerapan passing grade untuk tes CPNS baru 2012 adalah yang pertama kali dalam sejarah penerimaan abdi negara di Indonesia. Dia menuturkan banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam upaya ini. Diantaranya adalah, banyak peserta dengan nilai bagus untuk aspek tertentu tetap gagal pada aspek ujian lainnya.
Menurut Azwar, ada tiga kelompok soal yang harus dikejar passing grade-nya oleh pelamar CPNS. Ketiga kelompok soal itu adalah karakteristik pribadi, intelegensi umum, dan wawasan kebangsaan. "Dari tiga itu, karakteristik pribadi merupakan faktor yang paling menentukan," tegas Azwar.
Dia menyebutkan bahwa tidak sedikit peserta TKS yang gugur mengejar passing grade untuk komponen karakterisitik pribadi ini. Azwar mengatakan ada peserta tes CPNS baru kelompok lulusan SMA/sederajat yang mengadu karena dia mendapatkan nilai 59 tetapi tidak lulus ujian. Sementara rekannya ada yang mendapatkan nilai 36 justru dinyatakan lulus ujian.
Setelah ditelusuri, ternyata pelamar yang dapat nilai 59 itu ternyata mendapatkan nilai karakterisitk pribadinya 19. Sementara skor atau nilai passing grade karakteristik pribadi adalah 25. "Jadi meskipun nilai aspek lainnya tinggi, tetapi satu aspek ini (karakterisitik pribadi, red) di bawah passing grade, ya tidak lulus," jelas Azwar.
Berikut ini adalah hasil rekapitulasi tes CPNS untuk instansi pusat yang diselenggarakan 20 instansi. Total pelamar yang mengikuti ujian adalah 121.005 orang dan yang dinyatakan lolos passing grade adalah 32.744 orang. Dari formasi CPNS baru sebanyak 9.304 kursi, hanya terisi 8.053 kursi.
Sementara itu untuk CPNS instansi daerah disilenggarakan di 21 instansi pemda. Total peserta ujian adalah 45.075 orang dan yang dinyatakan lolos passing grade adalah 11.472 orang.
Dari formasi CPNS baru sebanyak 2.365 kursi, hanya terisi 1.768 kursi saja. Dari seluruh instansi pemda yang menyelenggaran tes CPNS baru, hanya kabupaten Tulang Bawang, Lapung yang seluruh formasinya terserap penuh. (wan)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar, Rabu (17/10) mengatakan, sejatinya formasi lowongan CPNS baru untuk instansi pusat dan daerah berjumlah 11.669 kursi. Dengan jumlah lowongan ini, maka terlihat jelas jika jumlah pelamar yang lolos passing grade jauh melebih kursi lowongan yang ditetapkan.
"Tetapi akhirnya setelah direkapitulasi, ada 1.848 kursi CPNS baru yang tidak terisi," tutur Azwar. Dengan fenomena ini, Azwar mengatakan tidak semua CPNS baru yang memiliki nilai bagus tidak merata untuk semua bidang pekerjaan.
Dia mengatakan jika ada bidang-bidang pekerjaan tertentu minim sekali pelamar yang memenuhi passing grade. Sementara untuk bidang pekerjaan tertentu lainnya, banyak penumpukan peserta yang lolos passing grade.
Azwar menjerlakan jika penerapan passing grade untuk tes CPNS baru 2012 adalah yang pertama kali dalam sejarah penerimaan abdi negara di Indonesia. Dia menuturkan banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam upaya ini. Diantaranya adalah, banyak peserta dengan nilai bagus untuk aspek tertentu tetap gagal pada aspek ujian lainnya.
Menurut Azwar, ada tiga kelompok soal yang harus dikejar passing grade-nya oleh pelamar CPNS. Ketiga kelompok soal itu adalah karakteristik pribadi, intelegensi umum, dan wawasan kebangsaan. "Dari tiga itu, karakteristik pribadi merupakan faktor yang paling menentukan," tegas Azwar.
Dia menyebutkan bahwa tidak sedikit peserta TKS yang gugur mengejar passing grade untuk komponen karakterisitik pribadi ini. Azwar mengatakan ada peserta tes CPNS baru kelompok lulusan SMA/sederajat yang mengadu karena dia mendapatkan nilai 59 tetapi tidak lulus ujian. Sementara rekannya ada yang mendapatkan nilai 36 justru dinyatakan lulus ujian.
Setelah ditelusuri, ternyata pelamar yang dapat nilai 59 itu ternyata mendapatkan nilai karakterisitk pribadinya 19. Sementara skor atau nilai passing grade karakteristik pribadi adalah 25. "Jadi meskipun nilai aspek lainnya tinggi, tetapi satu aspek ini (karakterisitik pribadi, red) di bawah passing grade, ya tidak lulus," jelas Azwar.
Berikut ini adalah hasil rekapitulasi tes CPNS untuk instansi pusat yang diselenggarakan 20 instansi. Total pelamar yang mengikuti ujian adalah 121.005 orang dan yang dinyatakan lolos passing grade adalah 32.744 orang. Dari formasi CPNS baru sebanyak 9.304 kursi, hanya terisi 8.053 kursi.
Sementara itu untuk CPNS instansi daerah disilenggarakan di 21 instansi pemda. Total peserta ujian adalah 45.075 orang dan yang dinyatakan lolos passing grade adalah 11.472 orang.
Dari formasi CPNS baru sebanyak 2.365 kursi, hanya terisi 1.768 kursi saja. Dari seluruh instansi pemda yang menyelenggaran tes CPNS baru, hanya kabupaten Tulang Bawang, Lapung yang seluruh formasinya terserap penuh. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar