Dok. Thinkstock
Seperti dikutip Female First, riset tersebut dibuat di Inggris dengan melibatkan 2.005 orangtua yang punya anak usia sekolah. Berdasarkan survei itu, hanya satu dari 20 orangtua yang siap membantu anak usia 8-12 tahun mengerjakan tugas matematika.
Dalam penelitian yang dibuat oleh lembaga pendidikan Maths Made Easy itu para responden bukan hanya ditanya tentang kesiapan mereka membantu anak mengerjakan tugas matematika. Para orangtua yang ikut survei juga diminta mengerjakan 10 soal matematikan. Hasilnya, para ibu dan ayah mengakui bahwa matematika adalah salah satu pelajaran tersulit untuk mereka membantu anak menguasainya.
Dari 2.005 orangtua yang dites matematika itu hanya 5% responden menjawab seluruh pertanyaan matematika untuk anak kelas 4-7. 9% orangtua berhasil menjawab sembilan pertanyaan dengan benar. 15% orangtua sukses menjawab delapan pertanyaan dan ada 1/4 yang berhasil menyelesaikan empat soal dengan benar.
Riset tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran orangtua jika mereka membantu anak mengerjakan tugas matematika. 65% orangtua khawatir jika melakukannya mereka malah semakin membuat anak pusing.
Peran orangtua dalam membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah ini memang cukup penting. Riset yang dilakukan tiga universitas, North Carolina State University, Brigham Young University dan the University of California menunjukkan keterlibatan orangtua menjadi faktor penting dalam performa akademik anak ketimbang kualitas dari sekolah itu sendiri.
Sayangnya sesuai riset di atas, sekarang ini semakin sedikit orangtua yang mau membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah terutama matematika. Alasannya karena mereka sendiri tidak menguasai pelajaran tersebut. Bagaimana dengan Anda?
(eny/hst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar