JAKARTA
- Sekitar 600 ribu tenaga honorer kategori dua (K2) yang diusulkan ke
Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak semuanya dapat ikut tes seleksi
CPNS. "Honorer K2 yang akan ikut tes rencananya adalah yang memenuhi
kriteria usai dilakukan verifikasi dan validasi (Verval). Selanjutnya
tidak semua K2 dapat lolos tes. Kalau semua lolos tentunya tidak perlu
ada tes,” tegas Kasubbag Publikasi BKN Petrus Sujendro dalam keterangan
persnya, Rabu (12/9).
Dia menambahkan, bagi yang lolos tes akan diangkat menjadi CPNS sesuai kemampuan keuangan negara pada 2013 dan 2014. Sedangkan bagi yang tidak lolos menurut Petrus, jika tenaganya masih dibutuhkan dapat diangkat kembali menjadi pegawai tidak tetap (PTT) sesuai kemampuan keuangan daerah.
"Kalau keuangan daerah tidak mencukupi, otomatis honorer K2nya diberhentikan," ujarnya.
Mengenai pemalsuan data honorer, Kasubdit Pengendalian Pegawai (Dalpeg) I/B BKN Paulus Dwi Laksono, menegaskan, bila ada bukti kuat dapat dijatuhi sanksi administratif maupun sanksi pidana.
"Apabila ada laporan dan bukti, BKN akan melakukan audit investigasi terlebih dahulu. Setelah itu diambil tindakan tegas sesuai ketentuan perundang-udangan yang berlaku," tandasnya.(esy/jpnn)
Dia menambahkan, bagi yang lolos tes akan diangkat menjadi CPNS sesuai kemampuan keuangan negara pada 2013 dan 2014. Sedangkan bagi yang tidak lolos menurut Petrus, jika tenaganya masih dibutuhkan dapat diangkat kembali menjadi pegawai tidak tetap (PTT) sesuai kemampuan keuangan daerah.
"Kalau keuangan daerah tidak mencukupi, otomatis honorer K2nya diberhentikan," ujarnya.
Mengenai pemalsuan data honorer, Kasubdit Pengendalian Pegawai (Dalpeg) I/B BKN Paulus Dwi Laksono, menegaskan, bila ada bukti kuat dapat dijatuhi sanksi administratif maupun sanksi pidana.
"Apabila ada laporan dan bukti, BKN akan melakukan audit investigasi terlebih dahulu. Setelah itu diambil tindakan tegas sesuai ketentuan perundang-udangan yang berlaku," tandasnya.(esy/jpnn)
RELATED NEWS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar