Foto : Dokumen JPNN
JAKARTA--Lulusan SMA masih
mendapatkan kesempatan besar untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013. Pasalnya, untuk jabatan-jabatan tertentu
seperti tenaga sipir masih membutuhkan lulusan SAM.
"Lulusan SMA masih diberikan kesempatan. Tadinya saya ingin yang di lapas itu lulusan S1 agama atau psikolog. Tapi dari Kementerian Hukum dan HAM mengatakan, untuk tenaga lapas masih masuk golongan II jadi harus SMA," terang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dalam konpres di kantornya, Senin (17/9).
Dijelaskannya, Kemenhum dan HAM telah memintakan 19 ribu tenaga sipir (golongan II) untuk ditempatkan di seluruh lapas yang ada. Hanya saja yang baru dipenuhi sekitar dua ribu tenaga lapas. Itu berarti masih kekurangan 17 ribu orang.
"Masih sangat banyak tenaga lapas yang dibutuhkan. Untuk memenuhinya kami akan lakukan secara bertahap. Kalau tidak, kekuatan anggaran tidak mencukupi," ujarnya.
Meski masih menerima lulusan SMA, tambah Deputi SDM KemenPAN&RB Ramli Naibaho, syaratnya harus plus. Artinya lulusan SMA yang memiliki keahlian serta syarat yang dibutuhkan sebagai tenaga lapas.
"Arahnya nanti tenaga lapas akan dinaikkan statusnya ke S1. Jadi nantinya, lulusan SMA yang sudah lolos akan dilatih dan disekolahkan sehingga standar yang kita harapkan dapat tercapai," tuturnya.
Dia menegaskan, lulusan SMA hanya akan diterima untuk formasi tertentu saja. Sedangkan formasi administrasi tidak diberikan.
"Formasi administrasi tidak akan kita berikan lagi, baik lulusan SMA maupun sarjana. Kalau instansi membutuhkan tenaga administrasi bisa memberdayakan pegawai yang ada atau merekrut outsourching," tandasnya. (Esy/jpnn)
"Lulusan SMA masih diberikan kesempatan. Tadinya saya ingin yang di lapas itu lulusan S1 agama atau psikolog. Tapi dari Kementerian Hukum dan HAM mengatakan, untuk tenaga lapas masih masuk golongan II jadi harus SMA," terang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dalam konpres di kantornya, Senin (17/9).
Dijelaskannya, Kemenhum dan HAM telah memintakan 19 ribu tenaga sipir (golongan II) untuk ditempatkan di seluruh lapas yang ada. Hanya saja yang baru dipenuhi sekitar dua ribu tenaga lapas. Itu berarti masih kekurangan 17 ribu orang.
"Masih sangat banyak tenaga lapas yang dibutuhkan. Untuk memenuhinya kami akan lakukan secara bertahap. Kalau tidak, kekuatan anggaran tidak mencukupi," ujarnya.
Meski masih menerima lulusan SMA, tambah Deputi SDM KemenPAN&RB Ramli Naibaho, syaratnya harus plus. Artinya lulusan SMA yang memiliki keahlian serta syarat yang dibutuhkan sebagai tenaga lapas.
"Arahnya nanti tenaga lapas akan dinaikkan statusnya ke S1. Jadi nantinya, lulusan SMA yang sudah lolos akan dilatih dan disekolahkan sehingga standar yang kita harapkan dapat tercapai," tuturnya.
Dia menegaskan, lulusan SMA hanya akan diterima untuk formasi tertentu saja. Sedangkan formasi administrasi tidak diberikan.
"Formasi administrasi tidak akan kita berikan lagi, baik lulusan SMA maupun sarjana. Kalau instansi membutuhkan tenaga administrasi bisa memberdayakan pegawai yang ada atau merekrut outsourching," tandasnya. (Esy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar