(Foto: thinkstock)
Jakarta, Meski tidak merokok, jika tinggal dan hidup di
lingkungan yang penuh asap rokok tetap saja berbahaya untuk kesehatan
Anda. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa orang yang sering terkena
asap rokok walaupun tidak merokok akan lebih cepat pikun.
Kondisi pikun yang disebut prospective memory ini tidak hanya membuat Anda lupa menaruh kunci mobil atau ponsel, peneliti juga memperingatkan konsekuensi lain yang lebih serius, seperti lupa minum obat.
"Penelitian ini memperluas apa yang sudah diketahui dari efek merokok dan menjadi perokok pasif, menunjukkan tidak hanya mempengaruhi kondisi kesehatan tetapi juga konsekuensi kognitif," jelas Tom Heffernan, penulis utama dari Northumbria University di Newcastle-upon-Tyne, seperti dilansir Reuters, Sabtu (22/9/2012).
Heffernan dan rekannya melakukan penelitian dengan melibatkan 27 perokok aktif, 24 orang yang terkena asap rokok secara teratur (perokok pasif) dan 28 orang yang tidak pernah terpapar asap rokok, berusia 18-30 tahun.
Partisipan diminta menyelesaikan Cambridge Prospective Memory Test, yang meliputi tes memori kegiatan berbasis waktu dan berbasis acara.
Untuk tes memori kegiatan berbasis waktu, ada perbedaan statistik yang cukup signifikan untuk masing-masing kelompok. Orang-orang tanpa paparan asap tembakau mencetak skor rata-rata 16,3 poin, sementara perokok pasif 13,7 poin dan perokok aktif hanya 11,6 poin.
Sedangkan pada tes memori kegiatan yang berbasis acara, tentu saja orang yang bebas dari asap rokok memiliki skor lebih tinggi, tetapi perbedaan skor antara perokok pasif dan aktif hanya sedikit.
"Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara asap rokok dan masalah memori. Saya pikir kita perlu mengkonfirmasi temuan ini menggunakan metode lain," tutup Heffernan.
(mer/ir)
Kondisi pikun yang disebut prospective memory ini tidak hanya membuat Anda lupa menaruh kunci mobil atau ponsel, peneliti juga memperingatkan konsekuensi lain yang lebih serius, seperti lupa minum obat.
"Penelitian ini memperluas apa yang sudah diketahui dari efek merokok dan menjadi perokok pasif, menunjukkan tidak hanya mempengaruhi kondisi kesehatan tetapi juga konsekuensi kognitif," jelas Tom Heffernan, penulis utama dari Northumbria University di Newcastle-upon-Tyne, seperti dilansir Reuters, Sabtu (22/9/2012).
Heffernan dan rekannya melakukan penelitian dengan melibatkan 27 perokok aktif, 24 orang yang terkena asap rokok secara teratur (perokok pasif) dan 28 orang yang tidak pernah terpapar asap rokok, berusia 18-30 tahun.
Partisipan diminta menyelesaikan Cambridge Prospective Memory Test, yang meliputi tes memori kegiatan berbasis waktu dan berbasis acara.
Untuk tes memori kegiatan berbasis waktu, ada perbedaan statistik yang cukup signifikan untuk masing-masing kelompok. Orang-orang tanpa paparan asap tembakau mencetak skor rata-rata 16,3 poin, sementara perokok pasif 13,7 poin dan perokok aktif hanya 11,6 poin.
Sedangkan pada tes memori kegiatan yang berbasis acara, tentu saja orang yang bebas dari asap rokok memiliki skor lebih tinggi, tetapi perbedaan skor antara perokok pasif dan aktif hanya sedikit.
"Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara asap rokok dan masalah memori. Saya pikir kita perlu mengkonfirmasi temuan ini menggunakan metode lain," tutup Heffernan.
(mer/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar