TEMPO.CO
- Lebih dari seperempat jumlah warga Amerika dilaporkan Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika tidak memiliki waktu tidur
yang cukup. Secara klinis, insomnia memiliki definisi sebagai kelainan
mental termasuk gangguan perasaan pada siang hari yang berakibat pada
stress di malam hari.
Dalam buku Diagnostik Manual dan Statistik Gangguan Mental disebutkan, bahwa insomnia sebenarnya hanya terjadi paling lama satu bulan. Insomnia juga tidak terjadi secara bersamaan dengan gangguan tidur, gangguan mental, kondisi medis atau keadaan penting lainnya. Berikut ini paparan 7 fakta aneh tentang Insomnia.
1. Insomnia dapat diturunkan
Gangguan tidur dapat terjadi dalam satu keluarga. Fakta ini diungkapkan dari sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2007. Penelitian itu menyebutkan, bahwa 35 persen orang yang mengalami insomnia mengaku memiliki sejarah keluarga yang juga mengalami insomnia.
2. Binatang dan serangga ternyata juga dapat menderita Insomnia
Dalam sebuah penelitian di Washington University School of Medicine di St Louis, ditemukan bawha lalat yang mengalami insomnia memiliki gejala yang sama dengan insomnia yang dialami manusia. Secara normal lalat tidur sekitar 12 jam. Terbang lalat yang mengalami insomnia menjadi tidak seimbang. Lalat yang mengalami insomnia juga tampak lebih besar dari pada lalat pada umumnya.
3. Jet lag secara sosial bisa menjadi penyebab
Sebuah penelitian memaparkan, bahwa orang yang memiliki jadwal kerja berbeda akan mengalami insomnia karena berubahnya jam sirkadian tubuh. Orang seperti ini dikatakan mengalami jetlag sosial dan biasanya tidur tiga kali lebih banyak di akhir pekan. Cara tidur seperti ini tidak baik, dan dapat menyebabkan kelebihan berat badan.
4. Pil tidur tidak dapat mengobati insomnia
"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pil tidur dapat meneymbuhkan insomnia," uajr Jack Edinger, Neurologis dari National Jewish Health Hospital, Colorado, yang khusus menangani masalah tidur. Menurut Edinger, hanya terapi kebiasaan kognitiflah yang bisa mengurangi insomnia.
5. Pada perempuan, Insomnia disebabkan oleh hormon
Banyak praktisi di dunia kesehatan yang menyimpulkan bawha alasan perempuan kesulitan tidur atau mengalami insomnia karena adanya perubahan hormon. Sekitar 80 persen perempuan mengalami insomnia di saat-saat kehamilan, siklus menstruasi atau menopause. Meski begitu, insomnia yang diakibatkan oleh perubahan hormon juga disebabkan karena kecemasan, yang berlanjut pada kesulitan bernapas dan sindrom kaku sendi.
6. Pada beberapa kasus, Insomnia dapat menyebabkan kematian
Para ahli telah mengidentifikasi sebagai penyakit prion. Penyakit yang disebabkan oleh protein abnormal berkembang karena mutasi genetik. Protein ini mempengaruhi fungsi otak sehingga menyebabkan kehilangan memori, tidak punya kendali atas gerakan otot, dan halusinasi.
7. Insomnia dapat timbul dari ketergantungan alkohol
Seseorang yang biasa minum minuman beralkohol untuk mendapatkan tidur nyenyak pasti mengalami Insomnia. "Seiring waktu, Anda memerlukan lebih banyak alkohol untuk membantu tidur Anda," ujar para peneliti yang dipublikasikan di American Journal of Phsychiatry. Mencoba mengobati susah tidur dengan alkohol sama saja memperburuk insomnia.
CHETA NILAWATY | MYHEALTHSNEWSDAILY.COM
Dalam buku Diagnostik Manual dan Statistik Gangguan Mental disebutkan, bahwa insomnia sebenarnya hanya terjadi paling lama satu bulan. Insomnia juga tidak terjadi secara bersamaan dengan gangguan tidur, gangguan mental, kondisi medis atau keadaan penting lainnya. Berikut ini paparan 7 fakta aneh tentang Insomnia.
1. Insomnia dapat diturunkan
Gangguan tidur dapat terjadi dalam satu keluarga. Fakta ini diungkapkan dari sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2007. Penelitian itu menyebutkan, bahwa 35 persen orang yang mengalami insomnia mengaku memiliki sejarah keluarga yang juga mengalami insomnia.
2. Binatang dan serangga ternyata juga dapat menderita Insomnia
Dalam sebuah penelitian di Washington University School of Medicine di St Louis, ditemukan bawha lalat yang mengalami insomnia memiliki gejala yang sama dengan insomnia yang dialami manusia. Secara normal lalat tidur sekitar 12 jam. Terbang lalat yang mengalami insomnia menjadi tidak seimbang. Lalat yang mengalami insomnia juga tampak lebih besar dari pada lalat pada umumnya.
3. Jet lag secara sosial bisa menjadi penyebab
Sebuah penelitian memaparkan, bahwa orang yang memiliki jadwal kerja berbeda akan mengalami insomnia karena berubahnya jam sirkadian tubuh. Orang seperti ini dikatakan mengalami jetlag sosial dan biasanya tidur tiga kali lebih banyak di akhir pekan. Cara tidur seperti ini tidak baik, dan dapat menyebabkan kelebihan berat badan.
4. Pil tidur tidak dapat mengobati insomnia
"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pil tidur dapat meneymbuhkan insomnia," uajr Jack Edinger, Neurologis dari National Jewish Health Hospital, Colorado, yang khusus menangani masalah tidur. Menurut Edinger, hanya terapi kebiasaan kognitiflah yang bisa mengurangi insomnia.
5. Pada perempuan, Insomnia disebabkan oleh hormon
Banyak praktisi di dunia kesehatan yang menyimpulkan bawha alasan perempuan kesulitan tidur atau mengalami insomnia karena adanya perubahan hormon. Sekitar 80 persen perempuan mengalami insomnia di saat-saat kehamilan, siklus menstruasi atau menopause. Meski begitu, insomnia yang diakibatkan oleh perubahan hormon juga disebabkan karena kecemasan, yang berlanjut pada kesulitan bernapas dan sindrom kaku sendi.
6. Pada beberapa kasus, Insomnia dapat menyebabkan kematian
Para ahli telah mengidentifikasi sebagai penyakit prion. Penyakit yang disebabkan oleh protein abnormal berkembang karena mutasi genetik. Protein ini mempengaruhi fungsi otak sehingga menyebabkan kehilangan memori, tidak punya kendali atas gerakan otot, dan halusinasi.
7. Insomnia dapat timbul dari ketergantungan alkohol
Seseorang yang biasa minum minuman beralkohol untuk mendapatkan tidur nyenyak pasti mengalami Insomnia. "Seiring waktu, Anda memerlukan lebih banyak alkohol untuk membantu tidur Anda," ujar para peneliti yang dipublikasikan di American Journal of Phsychiatry. Mencoba mengobati susah tidur dengan alkohol sama saja memperburuk insomnia.
CHETA NILAWATY | MYHEALTHSNEWSDAILY.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar