Demo HTI Jatim kecam film Innocence of Muslims. ©2012 Merdeka.com
Film The Innocence of Muslims yang
memicu kerusuhan di sejumlah negara Timur Tengah ternyata disutradarai
oleh sutradara film porno. Sejumlah media Sabtu (15/9) melaporkan, sang
pembuat film itu sudah ditangkap polisi untuk ditanyai lebih lanjut.
Demikian seperti dilansir stasiun Al Arabiya Minggu (16/9).
Film ini dilaporkan dibuat oleh sebuah kelompok keagamaan di Amerika Serikat bernama Media for Christ.
Menurut situs Gawker, film itu disutradari oleh Alan Roberts yang berusia 65 tahun. Dia mantan veteran yang sebelumnya pernah membuat film porno seperti ‘Young Lady Chatterley II’ and ‘Karate Cop.
Robert memilih sejumlah peran bernama George, Condalisa, dan Hillary tapi dalam versi akhir naskah film itu membuat mereka memerankan sosok Nabi Muhammad seperti di kitab suci Alquran.
Film itu dipromosikan oleh sebuah jaringan sayap kanan Kristen Amerika Serikat yang sangat anti-Islam, seperti sosok Terry Jones dan Morris Sadek kelahiran Mesir-Amerika.
Film itu sendiri tidak melanggar hukum di Amerika, namun sang penulis film yaitu Nakoula Bassily Nakoula, pria kelahiran Mesir berusia 55 tahun itu baru keluar dari penjara.
"Kasus ini masih dalam peninjauan," kata juru bicara Pengadilan Administrasi Amerika Serikat.
Nakoula dilaporkan telah ditangkap pihak kepolisian Los Angeles Amerika untuk diwawancarai Sabtu kemarin.
Pada 2009 Pengadilan Distrik California Amerika mendakwa Nakoula melakukan penipuan terhadap sejumlah bank di Amerika.
Nakoula kini sudah dibebaskan namun masih dalam masa percobaan. Sebagai syarat masa percobaan dia dilarang menggunakan komputer atau internet selama lima tahun dan didenda USD 790.000.
"Saya yang membocorkan durasi 14 menit film itu dan mengunggahnya di internet dan saya berpikir untuk mengeluarkan film utuh ini. Tak seorang pun memanipulasi film saya," ujar Nakoula pada sebuah wawancara di Radio Sawa, radio pemerintah Amerika yang mengudara dalam bahasa Arab.
Menurut Presiden Film Los Angeles Paul Audley yang mengeluarkan izin pembuatan film di wilayahnya, sebuah kelompok bernama Media for Christ pernah minta izin melakukan syuting film selama satu hari pada Agustus 2011 dengan judul film Desert Warriors.
"Nama produser film itu Sam Bossil," kata dia dalam sebuah wawancara. Sam Bossil ditengarai merupakan nama samaran yang dipakai Nakoula. Dia mengunggah cuplikan film itu dengan nama Sam Bacile.
[war]
Film ini dilaporkan dibuat oleh sebuah kelompok keagamaan di Amerika Serikat bernama Media for Christ.
Menurut situs Gawker, film itu disutradari oleh Alan Roberts yang berusia 65 tahun. Dia mantan veteran yang sebelumnya pernah membuat film porno seperti ‘Young Lady Chatterley II’ and ‘Karate Cop.
Robert memilih sejumlah peran bernama George, Condalisa, dan Hillary tapi dalam versi akhir naskah film itu membuat mereka memerankan sosok Nabi Muhammad seperti di kitab suci Alquran.
Film itu dipromosikan oleh sebuah jaringan sayap kanan Kristen Amerika Serikat yang sangat anti-Islam, seperti sosok Terry Jones dan Morris Sadek kelahiran Mesir-Amerika.
Film itu sendiri tidak melanggar hukum di Amerika, namun sang penulis film yaitu Nakoula Bassily Nakoula, pria kelahiran Mesir berusia 55 tahun itu baru keluar dari penjara.
"Kasus ini masih dalam peninjauan," kata juru bicara Pengadilan Administrasi Amerika Serikat.
Nakoula dilaporkan telah ditangkap pihak kepolisian Los Angeles Amerika untuk diwawancarai Sabtu kemarin.
Pada 2009 Pengadilan Distrik California Amerika mendakwa Nakoula melakukan penipuan terhadap sejumlah bank di Amerika.
Nakoula kini sudah dibebaskan namun masih dalam masa percobaan. Sebagai syarat masa percobaan dia dilarang menggunakan komputer atau internet selama lima tahun dan didenda USD 790.000.
"Saya yang membocorkan durasi 14 menit film itu dan mengunggahnya di internet dan saya berpikir untuk mengeluarkan film utuh ini. Tak seorang pun memanipulasi film saya," ujar Nakoula pada sebuah wawancara di Radio Sawa, radio pemerintah Amerika yang mengudara dalam bahasa Arab.
Menurut Presiden Film Los Angeles Paul Audley yang mengeluarkan izin pembuatan film di wilayahnya, sebuah kelompok bernama Media for Christ pernah minta izin melakukan syuting film selama satu hari pada Agustus 2011 dengan judul film Desert Warriors.
"Nama produser film itu Sam Bossil," kata dia dalam sebuah wawancara. Sam Bossil ditengarai merupakan nama samaran yang dipakai Nakoula. Dia mengunggah cuplikan film itu dengan nama Sam Bacile.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar