Rabu, 17 Oktober 2012

Siapa yang Pipisnya Paling Jauh? Itu Berarti Prostatnya Bagus


Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Semasa kecil, anak laki-laki sering iseng membanding-bandingkan siapa yang pipisnya memancur paling jauh lalu yang kalah akan di-bully. Perbedaan bentuk aliran kecing yang memancur itu bisa juga dipakai untuk melihat kondisi prostat.

Para peneliti dari Queen Mart, University of London mengungkap bahwa berbagai masalah pada prostat akan mempengaruhi aliran kencing. Perbedaannya bisa diamati sendiri dari seberapa jauh lengkungan yang terbentuk saat air kencing memancur keluar.

"Karakteristik bentuk lengkungan itu disebabkan oleh tegangan muka dari air kencing dan bentuk eliptikal dari saluran yang ada di dalam," kata Dr Martin Knight yang melakukan penelitian tersebut, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (18/10/2012).

Untuk membuktikannya, Dr Knight dan timnya melibatkan 60 relawan sehat yang disuruh mengamati sendiri bentuk aliran air kecingnya. Seberapa jauh lengkungan yang terbentuk saat air kencing memancur, nantinya akan dibandingkan dengan hasil pemeriksaan prostat.

Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk lengkungan saat aliran kencing memancur sangat dipengaruhi oleh kondisi perbesaran prostat. Kondisi ini dialami oleh 40 persen laki-laki di atas usia 50 tahun dan 70 persen laki-laki di atas usia 70 tahun.

Temuan ini tentu sangat memberi harapan untuk adanya metode deteksi dini permasalahan prostat, termasuk kanker prostat yang sangat ditakuti para lelaki. Kalau ada cara yang sebegitu mudah utnuk mendeteksi, tentu siapapun bisa melakukan langkah pencegahan.

"Teknik deteksi yang ada saat ini, sangat akurat tapi sulit dan mahal untuk dilakukan sendiri di luar klinik. Pendekatan baru ini mewakili solusi yang sangat berguna, memungkinkan para lelaki untuk mengamati sendiri aliran air kencingnya," lanjut Dr Knight.



(up/ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar