TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian
Daerah Istimewa Yogyakarta membuat cara unik dalam memperingati Hari
Ulang Tahun Polisi Wanita (Polwan) ke-64 yang jatuh tiap tanggal 1
September.
Tahun ini, Polda DI Yogyakarta menyulap para polwan
cantik menjadi penjual jamu gendong. Para polwan itu diminta beraksi
menjajakan jamu gendong kepada masyarakat di sejumlah titik strategis
seperti pasar, stasiun, kebun binatang, dan terminal.
"Berjualan
jamu ini sebagai satu media untuk mendekatkan diri kepada masyarakat,"
kata Kepala Bidang Humas Polda DI Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar
Polisi Anny Pudjiastuti, Sabtu 1 September 2012.
Para polwan itu,
jelas Anny, menjajakan jamu gendong di pelataran Hotel Mutiara, Pasar
Bringharjo, Stasiun Lempuyangan, Kebun Binatang Gembira Loka dan
Terminal Penumpang Giwangan.
Ulah para polwan ini mengundang
perhatian masyarakat. Di Pasar Bringharjo yang tereletak di Jalan
Malioboro misalnya, para penjual dan warga yang sedang sibuk berjualan
dan belanja terkejut dengan kedatangan Brigadir Polisi Dua (Bripda)
Primasari Dewi yang menjajakan jamu dengan masih memakai seragamnya.
Melihat
ada polwan yang menjajakan jamu, masyarakat langsung mengerubuti
Primasari, tak terkecuali buruh gendong, penjual makanan, sampai tukang
becak. "Jamunya diminum ya bapak, ibu. Agar tetap sehat, dan rejeki
lancar," ujar polwan cantik itu.
Sembari melayani calon peminum
jamu, para polwan ini tak lupa mengingatkan supaya warga selalu taat
hukum, aturan lalu lintas, dan menjauhi tindakan kriminal. "Jamu itu
singkatan dari Jaga Awakmu (Jaga Dirimu)," tutur Primasari.
Selain
di kota Yogyakarta, aksi jualan jamu ini juga dilakukan Polwan yang
bertugas di lima wilayah kabupaten/kota Yogyakarta, seperti di pasar
perlintasan kereta api Wates Kulonprogo dan Kabupaten Gunung Kidul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar