Selasa, 11 September 2012

Jumlah Perokok di Indonesia Semakin Banyak

Tribunnews.com - Selasa, 11 September 2012 13:38 WIB

Jumlah Perokok di Indonesia Semakin Banyak
Ist
pabrik rokok HM Sampoerna, memproduksi Dji Sam Soe 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye antirokok yang dilakukan sejumlah pihak rupanya belum membuahkan hasil. Faktanya selama  tujuh tahun terakhir  jumlah laki-laki perokok di Indonesia justru naik.  Hasil survey Global Adult Tobacco Survey (GATS) memperlihatkan jika tahun 2005 jumlah perokok aktif masih dalam kisaran  53,9 (2005) kini jumlahnya  menjadi 63 persen.
Demikian pula dengan yang terpapar. Di tempat umum 85,4 persen di tempat umum  di rumah 78,4 persen dan 51,3 persen di tempat kerja sehingga perlu mendirikan kawasan bebas asap rokok di tempat umum, tmpat dan keluarga.
"Kita gagal melindungi rakyat. Bukan berkurang makin bertambah. Malu terhadap rakyat. Mau terhadap rakyat. Jumlah penduduk yang merokok. Kita dikalahkan industri rokok," tutur Menteri Kesehatan Nafsiah Mboy saat peluncuran buku Global Adult Tobacco Survey in Indonesia  di Kemenkes, Selasa (11/9/2012).
Menkes mengingatkan, kepada bapak maupun ibu yang merokok di rumah dan asapnya terpapar anak-anak, itu berarti mereka membunuh anaknya sendiri. "Sengaja atau dengan sengaja membunuh anak," tuturnya.
Ia juga mendorong orang di kantor yang tidak merokok mengingatkan agar kalau merokok jangan  di tempat kerja dan harus di luar.
Sampel rumah tangga dalam GATS berjumlah  8994 rumah tangga dengan satu orang yang dipilih satu untuk melengkapi informasi dalam survey di setiap rumah tangga. Terkumpul 8305 wawancara individu yang lengkap dengan respon 94,3 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar