Para
pemain nasional Indonesia tertunduk lesu usai dikalahkan Malaysia dalam
kompetisi AFF Cup di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia (1/12).
FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
JAKARTA -- Kekalahan 0-2 Tim
Nasional (Timnas) Indonesia saat berhadapan dengan Malaysia di Stadion
Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur, Sabtu (1/12) malam membuat Indonesia
terdepak dari pagelaran AFF 2012.
Prestasi ini merupakan yang terburuk buat Indonesia di sepanjang keikutsertaannya di AFF Cup (dulu bernama Piala Tiger). Meski tak pernah juara, tapi pencapaian timnas memang cukup bagus, yakni menjadi empat kali runner up. Masing-masing tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF.
"Timnas memang pernah tidak lolos dari penyisihan grup pada tahun 2007. Tapi itu bukan karena kekalahan, timnas saat itu tidak lolos karena hanya kalah selisih gol," jelas pengamat sepakbola, Gita Suwondo via telepon, Sabtu (1/12) malam.
Meski demikian, Gita tidak ingin menyalahkan Nil Maizar sebagai pelatih. Itu karena komposisi pemain timnas saat ini memang apa adanya. "Nil Maizar tidak bisa disalahkan karena meramu pemain yang apa adanya," jelas Gita.
Satu-satunya cara untuk membangkitkan kembali sepakbola Indonesia adalah mempersatukan pengurus sepakbola. "Spanyol juga énggak bisa juara kalau hanya mementingkan ego Castile atau Catalan," tegasnya.
Timnas Indonesia harus menelapan pil pahit meski sebelumnya memuncaki klasemen grup B. Kalah 0-2 dari Malaysia di pertandingan terakhir grup B AFF Cup membuat Indonesia tersingkir. Dua gol kemenangan Harimau Malaya dicetak di babak pertama oleh Azammuddin bin Mohd Akil (27) dan Mahali Jasuli (30).
Di pertandingan lain Singapura berhasil mengalahkan Laos dengan skor 4-2. Singapura sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu, sebelum akhirnya berbalik menyarangkan empat gol.
Dengan hasil ini Singapura berhasil menjuarai grup B dengan poin 6. Sementara Singapura yang juga mengoleksi 6 poin berada di urutan kedua karena kalah selisih gol. Agregat gol Malaysia adalah 6 kali memasukan dan 4 kali kemasukan. Sementara Singapura 7 kali memasukkan dan 4 kali kemasukan.
Sedangkan Indonesia berada di posisi ketiga dengan poin 4. Menang 1-0 kala bertemu Singapura dan seri 2-2 lawan Laos. Laos sendiri berada di posisi kunci grup B dengan mengoleksi poin satu. (abu/awa/jpnn)
Prestasi ini merupakan yang terburuk buat Indonesia di sepanjang keikutsertaannya di AFF Cup (dulu bernama Piala Tiger). Meski tak pernah juara, tapi pencapaian timnas memang cukup bagus, yakni menjadi empat kali runner up. Masing-masing tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF.
"Timnas memang pernah tidak lolos dari penyisihan grup pada tahun 2007. Tapi itu bukan karena kekalahan, timnas saat itu tidak lolos karena hanya kalah selisih gol," jelas pengamat sepakbola, Gita Suwondo via telepon, Sabtu (1/12) malam.
Meski demikian, Gita tidak ingin menyalahkan Nil Maizar sebagai pelatih. Itu karena komposisi pemain timnas saat ini memang apa adanya. "Nil Maizar tidak bisa disalahkan karena meramu pemain yang apa adanya," jelas Gita.
Satu-satunya cara untuk membangkitkan kembali sepakbola Indonesia adalah mempersatukan pengurus sepakbola. "Spanyol juga énggak bisa juara kalau hanya mementingkan ego Castile atau Catalan," tegasnya.
Timnas Indonesia harus menelapan pil pahit meski sebelumnya memuncaki klasemen grup B. Kalah 0-2 dari Malaysia di pertandingan terakhir grup B AFF Cup membuat Indonesia tersingkir. Dua gol kemenangan Harimau Malaya dicetak di babak pertama oleh Azammuddin bin Mohd Akil (27) dan Mahali Jasuli (30).
Di pertandingan lain Singapura berhasil mengalahkan Laos dengan skor 4-2. Singapura sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu, sebelum akhirnya berbalik menyarangkan empat gol.
Dengan hasil ini Singapura berhasil menjuarai grup B dengan poin 6. Sementara Singapura yang juga mengoleksi 6 poin berada di urutan kedua karena kalah selisih gol. Agregat gol Malaysia adalah 6 kali memasukan dan 4 kali kemasukan. Sementara Singapura 7 kali memasukkan dan 4 kali kemasukan.
Sedangkan Indonesia berada di posisi ketiga dengan poin 4. Menang 1-0 kala bertemu Singapura dan seri 2-2 lawan Laos. Laos sendiri berada di posisi kunci grup B dengan mengoleksi poin satu. (abu/awa/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar