JAKARTA — Peneliti Indonesia
Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengungkapkan penetapan tersangka
Andi Mallarangeng dalam kasus korupsi proyek Hambalang adalah kado
jelang Hari Antikorupsi, 9 Desember nanti. Apalagi, Andi adalah Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) aktif yang bisa dijerat Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
" KPK sudah memberikan bingkisan menarik jelang hari antikorupsi. Ini
juga menjadi kado terbaik tahun baru di 2013 nanti," tutur Agus di
Jakarta, Sabtu (8/12).
Menurut Agus, kepemimpinan yang kuat di KPK adalah panglima dalam
pemberantasan korupsi. Meski demikian, kata dia, pemberantasan korupsi
tidak bisa hanya mengandalkan KPK.
"Jangan hanya mengandalkan KPK. Ingat KPK adalah lembaga independen.
Saya melihat bahwa Presiden yang harus mendorong juga pembersihan di
kepolisian dan kejaksaan karena upaya pemberantasan korupsi juga harus
didukung oleh penegak hukum lain," tegas Agus.
Agus menegaskan, pemberantasan korupsi tidak bisa berjalan jika tidak
ada kekompakan antarpenegak hukum. Lanjutnya, koruptor adalah orang yang
paling berbahagia, jika penegak hukum tak bersatu memberantas korupsi.
"Kita ini memberantas koruptor, jangan sampai kemudian ketika aparat
penegak hukumnya berkelahi, akhirnya koruptornya tertawa melihat
pertarungan antar aparat penegak hukum," pungkas Agus.
Seperti diketahui, nama Andi sendiri sudah sering disebut terlibat dalam
kasus ini oleh Muhammad Nazaruddin. Andi diduga merencanakan Hambalang
di awal 2010 bersama Ketua Komisi Olahraga DPR Mahyuddin, Sekretaris
Kementerian Olahraga Wafid Muharam, anggota Komisi Olahraga Angelina
Sondakh, dan Nazaruddin.
Ia juga dituding menerima fee Rp 10 miliar. Keterlibatan mantan Juru
Bicara Presiden SBY itu, juga diperkuat setelah Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) mengeluarkan hasil audit investigasi proyek Hambalang, di mana
terdapat namanya. Ia berkali-kali membantah berbagai tudingan tersebut.
Namun, pada akhirnya, Jumat lalu, KPK mengumumkan penetapan Andi sebagai
tersangka. Andi pun langsung mengundurkan diri sejak tahu namanya telah
dicegah KPK melalui Imigrasi RI sejak Selasa lalu. (flo/jpnn)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar