SUNGAIPENUH - Sorotan warga masyarakat kota
Sungaipenuh seakan-akan tiada henti-hentinya mengkritisi kinerja dewa
kota Sungaipenuh, yang dinilai belum membuahkan hasil yang maksimal.
Kunker yang dilaksanakan DPRD Kota Sungaipenuh beberapa hari belakangan
ini, menimbulkan kekecewaan publik.
Hal ini disampaikan oleh Syahril, tokoh masyarakat Kota Sungaipenuh dan
sekaligus mewakili tokoh adat kecamatan Hamparan Rawang. Ia
menyayangkan kunker yang dilaksanakan itu didalam keadaan warga yang
masih terbangkalai.
Pasalnya, banyak hal yang saat ini dihadapi oleh warga, salah satunya
adalah banjir dan juga menurunnya hasil petani masyarakat,dan lebih
parah lagi didaerah Tanjung yang sampai saat ini tidur diatas genangan
air.
"Kalau kita kalkulasikan ratusan hektar sawah masyarakat yang terendam
banjir, sementara wakil rakyat pergi lagi (kunker). Kemana rakyat akan
mengadu nansip mereka?," katanya.
Mantan kades Desa Cempaka ini juga menisinyalir bahwa anggota dewan
persiapkan diri untuk pencalonan dirinya pada 2014 mendatang.
"Apakah masyarakat kembali memberikan hak suaranya kepada mereka-mereka itu (dewan) ? hanya tuhan yang tahu," tegasnya.
Banjir yang tiada henti-hentinya terjadi diwilayah kota Sungaipenuh
khususnya Hamparan Rawang karena wilayah ini salah satu tumpuan buangan
air, dari Depati Tujuh, Kota Sungaipenuh, Air Hangat Timur.
"Namun sayang dewan tidak ambil sikap untuk memberikan solusi agar Rawang ini terbebas dari bencana banjir," kesalnya. (infojambi.com/FEO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar