Sabtu, 12 Januari 2013

Sowan ke Lirboyo, Rhoma Nyanyi Dua Lagu Kiai Idris Belum Pastikan Memberi Dukungan Pilpres


Rhoma Irama saat sowan ke pondok pesantren (Ponpes) Lirboyo kemarin. Foto: JP Photo
KEDIRI – Rhoma Irama sowan ke pondok pesantren (Ponpes) Lirboyo kemarin. Dalam safari politiknya, pria yang dikenal sebagai raja dangdut tersebut memaparkan niatnya untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 nanti.

Namun Lirboyo belum memberi tanggapan pasti terkait pencalonan pimpinan orkes Soneta yang belakangan merapat ke PKB itu.

Dijadwalkan tiba di Ponpes Lirboyo pukul 13.00, Rhoma baru sampai sekitar pukul 15.00 bersama Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmi Faisal. Sebelumnya Rhoma juga sempat berkunjung ke Tulungagung.

Setelah beramah tamah dengan kiai Idris, pengasuh Ponpes Lirboyo, Rhoma lantas memberikan sambutan pada ratusan santri. Mereka telah menunggu di depan rumah kiai Idris.

"Saya termotivasi setelah melihat berbagai konflik dan kondisi masyarakat Indonesia," kata Rhoma di depan ratusan santri tentang alasan pencalonannya dalam pilpres 2014 nanti.

Niatnya semakin kuat setelah banyak dukungan mengalir. Terutama, dari para penggemarnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain dari para fans, Rhoma mengklaim telah mendapat dukungan dari salah satu parpol.

Meski kedatangannya kemarin dalam rangka safari politik, Rhoma tak kehilangan identitasnya sebagai raja dangdut. Di depan para santri dan kiai, ia menyanyikan dua lagu andalannya. Yaitu, lagu berjudul Menunggu yang dinyanyikan di awal, dan Keramat yang dinyanyikan terakhir.

Ditemui usai memberikan sambutan, Rhoma menegaskan niatnya maju dalam pilpres. "Insya Allah saya siap," ujarnya. Rhoma juga mengaku senang dengan respons Ponpes Lirboyo yang menurutnya memberi tanggapan bagus.

Di depan sejumlah wartawan, Rhoma mengungkapkan pandangannya terhadap kondisi Indonesia yang terdiri dari banyak suku. "Keberagaman harus dipelihara. Islam itu toleran, rahmatan lil alamin," tuturnya.

Lalu, bagaimana respons Idris terhadap kedatangan Rhoma? Pengasuh Ponpes Lirboyo ini belum mau memberi jawaban pasti. Termasuk, apakah dirinya akan mendukung Rhoma dalam pilpres nanti.

Sebab untuk memutuskan memberi dukungan dalam pilpres, dia masih harus bermusyawarah dengan para kiai di Lirboyo. "Belum sampai ke pilpres. Untuk ngomong kesana harus ada kekompakan dari masayikh di Lirboyo," urainya.

Meski demikian, Idris mengaku, sangat menghormati kedatangan Rhoma ke Kediri. Dia menegaskan, Rhoma datang ke Lirboyo atas kehendak sendiri. Maka, ia pun menghormatinya sebagai tamu.

Terpisah, Menteri PDT Helmi Faisal yang ditanya tentang dukungan PKB pada Rhoma juga belum bisa memutuskan. Sebab saat ini PKB tengah mengukur popularitas Rhoma. Kedatangannya ke Lirboyo kemarin, termasuk rangkaian untuk mengukur penerimaan masyarakat pada Rhoma. "Ujungnya, nanti untuk mengetahui elektabilitas atau tingkat keterpilihannya," terangnya.

Meski demikian, Helmi mengakui, dari beberapa calon yang digadang PKB, popularitas Rhoma Irama masih yang tertinggi. Ditanya tentang penolakan sejumlah kiai NU terhadap pencalonan Rhoma, Helmi menyebutnya sebagai dinamika.

Untuk diketahui, usai mendatangi Lirboyo, kemarinRhoma dan rombongan juga sowan ke Pondok Pesantren Ploso di Kecamatan Mojo. Sebelumnya, dia juga menghadiri deklarasi calon bupati (cabup) di Tulungagung. (ut/ndr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar