KERINCI- “Biar pincang dan biar buta yang
penting uhang (orang,red) kito”. Itulah logika pemilih mayoritas
masyarakat Kerinci. Pasalnya, masyarakat Kerinci untuk memilih calon
Bupati dan Wakil Bupati, bukan berdasarkan ketokohan seseorang. Namun,
masyarakat Kerinci dalam memilih kental dipengaruhi oleh sukuisme.
“Masyarakat Kerinci dalam memilih bukan berdasarkan ketokohan. Tapi,
masyarakat Kerinci memilih lebih berdasarkan, sukuisme. Walaupun nanti,
Gubernur Jambi HBA yang sebagai jurkam atau tokoh-tokoh Jambi lainnya,
tidaklah memperngaruhi masyarakat Kerinci,” ujar Atmawadi Ilyas pengamat
politik kepada Jambi Independent.
Menurutnya, tidak mempengaruhinya masyarakat
Kerinci oleh para tokoh Jambi, bisa dilihat dalam Pemilukada Kerinci
2008 lalu. Saat itu, mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin langsung
terjun habis-habisan mengerahkan segala kekuatan untuk memenangkan
Hasani-Afrizal. Namun, tetap saja pasangan yang dijagokan kalah.
Berdasarkan pengamatannya, yang sangat dominan pola
pemilih di Kerinci adalah faktor kesukuan. Seperti, adanya arahan dari
ninik mamak dan masyarakat adat setempat, yang mengintruksikan supaya
masyarakatnya memilih kandidat yang berasal di daerah setempat. Bahkan,
itu hanya permintaan memilih kandidat yang berada di daerah setempat
yang diminta. Bila, ada masyarakat yang tidak memilih kandidat yang
berasal dari daerahnya dikenakan sangsi.
“Bila masyarakat Adat sudah duduk bersama dan
memutuskan calon yang berasal dari daerahnya yang dipilih, maka,
masyarakatnya harus mengikutinya. Kalau tidak diikuti, bisa diberi
sangsi dengan pengucilan di masyarakat. Jadi bisa disimpulkan, ketokohan
tokoh Jambi tidak berpengaruh terhadap pemilih karena pemilih Kerinci
masih bersifat pemilih tradisional,” bebernya.
Dijelaskannya, dalam pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati nantinya, sama seperti pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
sebelumnya, yaitu, lebih dipengaruhi oleh faktor keluarga. “Hubungan
keluarga itu yang dimajukan. Isitilahnya, silsilah dan daerah asal
kandidat menjadi faktor dominan,” bebernya.
Lantas apakah mesin partai pengusung kandidat
berjalan? Menurutnya, dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, mesin
partai tidak berjalan maksimal. Pasalnya, meski partai A mengusung calon
B, belum tentu pengurus parpol itu setia dalam memenangkan calon B.
Akan tetapi, mereka lebih cendrung untuk memenangkan calon yang daerah
asalnya sama dengan dirinya.
“Semuanya memiliki kepentingan. Walaupun bajunya A
dan mengusung calon B, belum tentu dirinya akan mengikutinya. Karena
masing-masingnya memiliki kepentingan, dimana, caleg itu, lebih cendrung
mendukung calon yang sama dengan daerah asalnya,” terangnya.
Pengamat politik Jafar Ahmad juga berpendapat sama.
Tokoh Jambi tidak mempengaruhi pola pemilih masyarakat Kerinci.
Pasalnya, masyarakat Kerinci lebih cendrung memilih, berdasarkan suku
dan daerah asal. “Pemilih Kerinci ini faktor sukuisme sangat
mempengaruhi. Berdasarkan survey yang telah dilakukan juga begitu.
Seperti, masyarakat Kerinci hilir lebih memilih calon berasal dari
hilir. Demikian juga dengan pemilih di Kerinci mudik dan tengah,”
terangnya.
Dikatakannya, meski tokoh Jambi akan turun ke
Kerinci, pola pemilih Kerinci akan sulit dirubah. “Walaupun ada, cuma
santa kecil sekali,” terangnya. Calon Bupati Kerinci Adi Rozal
mengungkapkan bahwa, setelah dirinya mendapatkan partai Demokrat sebagai
partai pengusung, dirinya optimis dukungan Gubernur Jambi Hasan Basri
Agus bisa mempengaruhi pola pemilih masyarakat Kerinci.
Bahkan, saat pendaftaran dirinya berpasangan dengan
Zainal, dirinya mengungkapkan, bahwa, Hasan Basri Agus (HBA) akan turun
ke Kerinci untuk memenangkan dirinya bersama Zainal. Dirinya mengaku
telah berbincang-bincang dengan HBA, dalam perbincangan itu dia
mengungkapkan HBA berjanji akan memuluskan jalan diseluruh Kerinci,
apabila dirinya dan Zainal menang di Pilkada Kerinci. “HBA sudah
mengatakan kepada saya, apabila saya dan Zainal menang, maka jalan di
Kerinci semuanya akan diaspal,” terangnya.
|
Selasa, 16 Juli 2013
Tokoh Jambi Tidak Berpengaruh di Kerinci
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar