Jumat, 08 Maret 2013

'Perempuan di DPR jangan cuma bisa dandan'


Ketua Biro Internal PPPA DPP Partai Demokrat Esther RM Mandalawati yakin para calon legislatif (caleg) perempuan bisa banyak bicara dalam pemilu 2014. Dia menilai perempuan zaman sekarang sudah jauh lebih pintar bahkan tidak sedikit perempuan yang lebih sukses dari pada laki-laki.

"Tidak sedikit juga perempuan yang jenjang pendidikannya bisa sampai profesor. Karena itu kuota 30 persen keikutsertaan perempuan dalam pemilihan legislatif saya rasa adalah keputusan yang tepat," kata Esther di Gedung KPU, Jumat (8/3).

Dalam Daftar Calon Sementara (DCS) dirinya yakin partai politik akan menempatkan wanita-wanita yang berkualitas. Seperti di Demokrat, wanita yang dipilih adalah wanita yang punya integritas, komitmen, dan juga rasa nasionalis yang tinggi.

"Seleksi di Partai Demokrat itu sangat ketat, tidak hanya main tunjuk dan sekadar populer. Ada beberapa tahapan seleksi yang harus dijalani sampai dia nanti akhirnya didaftarkan ke KPU," ujarnya.

Tidak hanya Demokrat, Esther yakin partai lain juga akan menerapkan cara seleksi yang ketat juga untuk bisa membangun bangsa ke arah yang lebih baik lagi. Namun yang pasti, dia berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak memandang perempuan dengan sebelah mata.

Dia pun meminta pada kaum laki-laki yang punya jabatan agar tidak mendiskriminasi kaum perempuan. Jangan jadikan seolah perempuan hanya menjadi penghalang atau penghambat.

"Perempuan punya potensi, punya kemampuan, dan jangan sekali-kali remehkan perempuan. Beri mereka kesempatan maka perempuan akan membuktikan diri," imbuhnya.

Meskipun demikian, jika nanti ada perempuan yang sudah menduduki jabatan sebagai legislatif Esther berpesan harus benar benar bekerja dengan baik. Jangan asal hadir dan tidak melakukan apa-apa. Jika memang merasa tidak layak maka lebih baik mundur.

"Jangan kalau datang rapat pakai pakaian modis, jangan cuma bisa dandan tapi harus. Buktikan perempuan itu layak berada di situ," ucapnya.

Wanita yang berprofesi sebagai pengusaha ini berkata demikian karena dia yang juga wanita sangat mengetahui tugas berat yang diemban seorang wanita. Jika seorang perempuan yang mempunyai tugas berat tidak siap fisik dan mental maka akan menjadi sulit untuk ke depannya.

"Saya tahu karena saya juga wanita, saya harus mengurus ini itu dan juga keluarga saya. Begitu juga nanti para legislatif perempuan, dia harus bekerja untuk rakyat, menjadi ibu untuk anak-anaknya, dan juga yang tidak kalah penting dia harus berbakti pada suaminya," ungkapnya.
[bal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar