Rabu, 26 Desember 2012

Meninggal Mendadak Setelah Makan 28 Telur Mentah, Mungkin Ini Sebabnya

(Foto: thinkstock)

Jakarta, Seorang laki-laki muda di Tunisia kehilangan nyawanya setelah memakan 28 butir telur mentah. Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan laki-laki ini meninggal secara mendadak.

Pria Tunisia bernama Dhaou Fatnassi tersebut tewas setelah memenangkan taruhan untuk memakan telur-telur ayam mentah itu. Pemuda asal kota Kairouan itu menelan telur-telur tersebut setelah teman-teman menantangnya dengan imbalan uang.

Namun setelah usai melahap 28 telur mentah itu, Fatnassi mengalami sakit perut dan dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, Fatnassi meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

"Prinsip telur mentah adalah kandungan kalori dan proteinnya. Normalnya konsumsi protein 1-2 gram/kg berat badan. Jika berlebihan bisa berbahaya," ujar Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Staf divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPNCM saat dihubungi detikHealth, Kamis (27/12/2012).

Dr Ari menuturkan jika mengonsumsi telur banyak dalam waktu singkat bisa menyebabkan kematian karena serangan jantung. Hal ini karena protein dan kalori berlebih yang masuk membuat beban jantung semakin berat.

"Karena protein perlu energi dan tenaga untuk dikonversi di dalam tubuh. Sama seperti tiba-tiba makan kambing banyak dalam waktu singkat bisa menyebabkan serangan jantung," ungkapnya.

Terlebih jika orang tersebut memang sudah ada bakat sumbatan maka bisa menyebabkan tekanan darahnya langsung tinggi dan dapat memicu terjadinya stroke. Sedangkan pada orang yang memiliki gangguan ginjal, protein berlebih bisa berbahaya karena dapat menjadi racun bagi tubuh.

"Kalau terjadi sakit perut maka ada kemungkinan akibat adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari dalam telur tersebut. Tapi harus dilihat terlebih dahulu adakah infeksi dari bakteri," ujar dokter berusia 46 tahun.

Diketahui di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai Salmonella enteriditis yang menyebabkan keracunan makanan. Bakteri Salmonella enteriditis biasanya ditemukan dalam kuning telur, meski ada juga sebagian besar putih telur yang terkontaminasi.

"Biar bagaimana jangan berlebihan, perhatikan jumlah kalori dan protein. Untuk makanan mentah ini harus yakin ada bakterinya atau tidak," ujar dr Ari yang juga anggota Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI).


(ver/vit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar