Selasa, 13 November 2012

Tabloid Wanita Indonesia
Membahas tentang cinta memang tidak ada habisnya.  Apalagi jika sudah menyangkut kejelasan sebuah hubungan. Pertanyaan paling sering adalah akan di bawa ke mana hubungan yang telah dijalin selama ini? Cinta memang membutuhkan kejelasan. Tapi kejelasan yang kecil lebih penting daripada janji besar yang tidak pasti. Tetapi, justru banyak wanita yang terjebak pada janji besar.
Wanita itu sebenarnya praktis, bagi wanita cinta itu talk less do more, yang menyiksa itu adalah lelaki yang janjinya panjang, tidak jelas kapan akan melamar.  Tetapi melarang wanitanya bergaul dengan lelaki lain. Maka bagi lelaki jadilah pribadi yang tubuhnya dan gerakannya memberikan kredibilitas penghormatan bagi kata-katanya.
Anak muda yang rajin sewaktu dia mengatakan ‘nanti kalau kita kaya’ akan lebih mudah dipercaya daripada yang anak muda yang malas dan berkata ‘nanti waktu aku kaya’. Maka bangunlah pribadi yang tanpa berjanji pun sudah menjanjikan.
Bukan Cinta yang Salah
Pasangan yang memiliki usia sama, biasanya masih sama-sama tinggi egonya yang bisa memicu pertengkaran dan kemarahan pada pasangan. Jika hal itu terjadi sebagai pria ingatlah kebaikan pasangan Anda.
Ingat sewaktu pasangan merawat kelemahan-kelemahan hati anda dan membesarkan hati anda karena logika wanita itu berbeda dengan logika lelaki maka itu sebagai lelaki anda harus mengalah.
Sebagai wanita, kita sering merasa tidak suka jika pasangan kita akrab dengan banyak wanita. Mungkin saja cinta pasangan kita memang hanya untuk kita tapi, kita hidup dalam masyarakat yang menilai tentang apa yang kita lakukan dan ada penilaian pria yang seperti itu adalah pria yang tidak setia pada wanitanya. Itu sebabnya orang menilai kesetiaan lelaki pada wanita.
Jika Anda sebagai wanita merasa terganggu, jika pasangan memproteksi segala hal yang Anda lakukan berilah pengertian kepadanya. Banyak cinta yang mati karena cara mengenggam cinta itu salah. Kadang bukan cintanya yang salah tapi, caranya mencinta.
Dua kesalahan dalam cinta adalah mencintai orang yang salah dan mencintai orang yang benar dengan cara yang salah. Karena wanita ingin dimuliakan menjadi sebebas-bebasnya wanita yang memuliakan laki-laki itu.
Cinta yang salah karena mencintai orang yang salah. Karena hukumnya orang  baik untuk pasangan yang baik.  Tapi bisa saja ada orang baik tapi dapat pasangan yang tidak baik, mungkin wanita yang baik ini memaksa orang tuanya untuk menyetujui hubungannya dengan pria yang tidak baik.
Tidak mungkin Tuhan membiarkan orang masuk pada kesalahan, tanpa dikirimkan pembawa berita baik sebelumnya. Kalau sampai masuk pada masalah pasti ada pembawa berita baik yang Anda abaikan bahwa orang tersebut bukan untuk Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar