Jumat, 30 November 2012

'Indonesia Harus Atasi Teror Penonton di Bukit Jalil'

FOTO: AFP/MOHD RASFAN
Jakarta - Tak cuma Malaysia yang dalam kondisi tertekan harus menang, namun Indonesia pun bisa mengalami hal serupa terkait teror pendukung tuan rumah. Terkait hal itu, 'Merah Putih' diminta tampil rileks demi melepas tekanan.

Malaysia dan Indonesia akan saling berduel di laga penentuan Grup B AFF Suzuki Cup 2012, Sabtu (30/11/2012) malam WIB. Indonesia cuma butuh hasil seri untuk lolos sementara Malaysia harus menang jika tak ingin tersingkir.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya kondisi inilah yang membuat kondisi Malaysia lebih tertekan. Apalagi pendukung mereka juga sempat melakukan protes kepada tim selepas kalah 0-3 dari Singapura di laga pertama.

Namun, bukan berarti Indonesia bisa tampil santai meski dalam kondisi lebih menguntungkan. Sebab dengan sejarah rivalitas kedua tim, jelas faktor pendukung tuan rumah yang lebih banyak juga bisa jadi nilai minus untuk Indonesia.

Kondisi seperti ini pernah terjadi saat leg I final Piala AFF dua tahun lalu kalah 'Merah Putih' menyerah tiga gol tanpa balas yang membuat mereka akhirnya gagal juara. Maka demi memenuhi misi lolos ke semifinal, Indonesia harus bisa mengatasi tekanan itu.

Salah satu modal adalah dengan menurunkan pemain senior di laga itu seperti Elie Aiboy dan Bambang Pamungkas.

"Kalau saya lihat, pemain kita cukup rileks. Kondisi yg dibangun manajemen tim cukup bagus karena tidak ketegangan. Namun itu saja tidak cukup karena butuh pengalaman untuk laga sepenting kontra Malaysia besok," ujar pengamat sepakbola M Kusnaeni saat dihubungi detiksport, Jumat (30/11/2012) sore WIB.

"Maka saya bilang pakai dulu Elie lawan Malaysia di babak pertama, prioritaskan pemain-pemain pengalaman. Meski ada pertimbangan pelatih, namun pengalaman setidaknya digunakan lebih dulu. Faktor ini menentukan. jangan sampai pemain down karena teror penonton karena itu bisa berbahaya. Agar tak seperti itu, beri dulu kesempatan untuk pemain yang berpengalaman untuk bisa meredam ketegangan dan demam panggung," paparnya lebih lanjut.

Soal bagaimana hasil pertandingan nantinya, pria yang akrab disapa Bung Kus itu tidak mau berkomentar banyak. Ia menyebut faktor mental dari para pemain Indonesia jadi faktor penting apakah pasukan Nil Maizar itu bisa lolos atau tidak.

"Banyak faktor non teknis, saya sulit meramalkannya. Kalau Beban penonton bisa diatasi, kita bisa menahan imbang 1-1 atau 0-0. Kuncinya adalah kesiapan mental pemain kita dan bagaimana mereka bisa merespon dengan baik tekanan penonton."

"Yang masalah jika pemain kita tidak siap itu yang paling sulit. Yang seperti itu tidak bisa diukur, takutnya para pemain kita yang masih muda, apakah bisa merespon situasi di lapangan dengan baik atau tidak," tuntasnya.


(mrp/nds)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar