Selasa, 23 April 2013

Inilah Efek Samping Kekerasan pada Anak Saat Dewasa



KEKERASAN fisik yang disaksikan atau bahkan dirasakan langsung oleh anak berdampak besar pada psikologisnya. Seandainya orang tua bertengkar di hadapan anak-anak, maka hal itu sudah mempengaruhi pikiran mereka.

Kadang kala, orang tua tidak menyadari bahwa memukul dan memarahi anak secara agresif dapat memberikan efek negatif pada mereka. Menurut sebuah penelitian terbaru, nak-anak yang mengalami penganiayaan fisik beresiko  memiliki gangguan mental pada saat mereka dewasa. Studi lain mengatakan bahwa kekerasan terhadap anak dapat memicu obesitas.

"Pelecehan pada anak dapat memicu obesitas di masa dewasa dan juga menyebabkan masalah mental," kata Lisa Anto, seorang peneliti seperti dilansir laman Times of India, Selasa (23/4).

Inilah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku negatif anak pada saat dewasa

1.Kekerasan Fisik
"Memukul termasuk menampar akan meninggalkan jejak negatif di benak anak anda di segala usia.  Implikasi dari hal ini berupa ketakutan, harga diri rendah, marah, benci, gagap, perilaku agresif pasif dan banyak lagi," kata ahli kesehatan, Dr Hetal Desai.

2.Masalah Berat Badan
"Obesitas akibat makan berlebihan dan gaya hidup merupakan karakteristik yang menyimpang. Keduanya digunakan sebagai mekanisme melarikan diri dari situasi yang tidak diinginkan. Keduanya menunjukkan rendahnya penghargaan diri dan depresi, yang mengarah kepada kepercayaan diri yang rendah. Pengalaman masa kecil sangat penting dalam perkembangan kepribadian seseorang. Pengalaman masa kecil memiliki konsekuensi negatif jangka panjang dalam hal keputus-asaan, depresi dan penyalahgunaan narkoba," kata konsultan psikiater dan seksolog, Dr Dhananjay Gambhire.(fny/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar