Kamis, 21 November 2013

Fakta mengejutkan, keripik kentang kemasan bisa sebabkan kanker!


Fakta mengejutkan, keripik kentang kemasan bisa sebabkan kanker!
Ilustrasi keripik kentang. ©Shutterstock.com/rvlsoft

Merdeka.com - Selama ini keripik kentang sudah dikaitkan dengan gaya hidup dan pola makan tak sehat yang bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas. Namun tahukah Anda bahwa ada bahaya lain yang lebih berbahaya dalam kemasan keripik kentang yang dijual bebas di toko dan swalayan?

Penelitian mengungkap bahwa keripik kentang yang diolah dan dikemas memiliki bahaya kanker tersembunyi karena kandungan zat kimia di dalamnya. Zat kimia itu disebut akrilamida. Akrilamida diketahui berbahaya untuk kesehatan tubuh dan bisa memicu kanker.

Akrilamida adalah senyawa organik sederhana yang berbentuk padat seperti kristal putih dan tak berbau. Dalam suhu ruangan, zat ini bisa melebur dalam air, etanol, dan klorofom. Akrilamida biasanya muncul ketika makanan kaya karbohidrat dipanaskan dalam temperatur tinggi (di atas 100 derajat celcius).

Ketika kita memasak kentang, secara otomatis kita juga memproduksi akrilamida. Namun, jumlah akrilamida tidak banyak dan tak berbahaya seperti yang terkandung dalam kentang olahan pada junk food atau yang dikemas, seperti dilansir oleh Daily Health Post (24/09).

Penelitian di Environmental Law Foundation menemukan bahwa setiap produk keripik kentang mengandung jumlah akrilamida yang cukup tinggi dan melewati batas wajar yang bisa membahayakan kesehatan. Beberapa produk mengandung jumlah akrilamida 39 kali lebih banyak dari batas kewajaran, sementara yang lain bisa mencapai 910 kali lebih banyak.

Penelitian serupa dilakukan oleh HEATOX yang menemukan bahwa produk keripik kentang tak hanya mengandung akrilamida, melainkan juga 800 zat lain. Sekitar 52 bahan tersebut tergolong yang berbahaya dan bisa menyebabkan kanker. Lantas, bagaimana cara menghindari bahaya akrilamida pada keripik kentang ini?

Berita buruknya, peneliti belum memiliki strategi efektif untuk mengurangi kadar akrilamida dalam makanan kemasan. Berdasarkan data HEATOX, peneliti hanya bisa menurunkan kadar akrilamida hingga 40 persen saja. Meski begitu, Anda bisa mengurangi risiko terkena kanker akibat akrilamida dengan mengurangi konsumsi makanan olahan atau kemasan.

Lebih baik menyiapkan makanan Anda sendiri dengan bahan-bahan yang segar. Ini tentunya lebih sehat dan terjamin dibandingkan dengan makan junk food atau makanan olahan yang dikemas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar